Bondowoso, JEJAKPERISTIWA.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Bondowoso menyambut hangat pelaksanaan Konferensi Koordinator Cabang (Konkoorcab) XXV PMII Jawa Timur, yang secara resmi dibuka oleh Bupati Bondowoso KH. Abd. Hamid Wahid, Senin (28/07/25), di Pendopo Raden Bagus Asra.
Mengusung tema “Sinergi Bersama Jawa Timur: Gerbang Baru Nusantara”, konferensi ini menjadi ruang strategis bagi kader PMII untuk memperkuat konsolidasi, memperdalam kaderisasi, dan memperkuat peran pemuda dalam pembangunan daerah serta menatap peluang besar di era transformasi nasional menuju Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dalam sambutannya, Bupati Hamid Wahid menyampaikan apresiasi kepada PMII Jawa Timur yang telah memilih Bondowoso sebagai tuan rumah kegiatan penting ini. Menurutnya, Konkoorcab bukan sekadar agenda organisasi, tetapi wahana pembentukan pemimpin muda yang tangguh dan berjiwa pejuang.
“Kami bangga Bondowoso menjadi tempat lahirnya ide dan kader baru. Konferensi ini harus menjadi ruang penciptaan generasi yang siap menghadapi tantangan zaman, bukan hanya menang secara struktural, tetapi juga secara mental,” ujar Bupati.
Bupati menambahkan bahwa kesiapan mental dan kapasitas individu menjadi kunci dalam meraih rahmat dan keberhasilan. Ia berharap hasil konferensi ini melahirkan pemimpin yang jujur, adil, dan mampu membawa PMII lebih maju.
“Pemenang dalam kontestasi mungkin hanya satu, tapi mental pemenang harus dimiliki oleh seluruh kader. Itulah yang akan membuat organisasi ini terus tumbuh,” tegasnya.
Turut hadir dalam pembukaan, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak yang menyampaikan pandangannya terkait peran PMII sebagai kekuatan ideologis di lingkungan akademik. Ia menilai bahwa PMII merupakan bagian penting dari keberlangsungan Nahdlatul Ulama (NU) di kalangan mahasiswa.
“PMII lebih dari sekadar organisasi. Ia membawa semangat, nilai, dan napas ideologis NU. Bahkan kader NU tak hanya ada di PMII, tapi juga menyebar di banyak tempat, termasuk Muhammadiyah,” ujar Emil.
Kegiatan ini diharapkan menjadi ruang regenerasi dan refleksi arah gerak organisasi ke depan, sekaligus menegaskan peran PMII sebagai mitra strategis pemerintah dalam pembangunan sumber daya manusia yang unggul, kritis, dan berdaya saing.(Dicky Dwi Cahyono/ADV)