Bondowoso, JEJAKPERISTIWA.CO.ID – Mejelis sholawat Al-Fatih memastikan netral pada momen pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024 di Kabupaten Bondowoso Jawa Timur. Sikap netralitas tersebut ditegaskan oleh dewan pembina majelis sholawat Al- fatih, Nurul Jamal Habaib.
Dia menyatakan Majelis Al Fatih tidak akan terseret ke dalam politik praktis, mengingat tujuan mejelis ini sebagai wadah untuk meningkatkan spiritualitas, pendekatan rohani kepada Allah SWT dan meneladani perjuangan Rasulullah SAW.
Kendati demikian, kata Habaib, bukan berarti kelompok majelis Al-Fatih anti politik, dalam artian setiap individu jemaah memiliki hak politik masing-masing, dan memiliki rasa nasionalisme yang tinggi yakni cinta NKRI.
“Tapi urusan pilbup, pilgub, Kami tidak mengajak, tidak mengarahkan ke paslon tertentu, intinya semua jemaah bebas, mau ke si A, si B. Jemaah Al-fatih punya hak politik privat bebas” tegasnya.
Pernyataan tegas Habaib tersebut menyusul unggahan di salah satu sosial media yang menyebut majelis Al-Fatih mendukung salah satu paslon Bupati Bondowoso.
“Itu di tulis di sosmed oleh orang yang tak bertanggungjawab, kami sedang menelusuri orang tersebut” tuturnya.
Habaib yang juga pimpinan LBH Abu Nawas itu berharap, pelaksanaan pilkada serentak berjalan kondusif, aman, damai tanpa ada perpecahan antar kelompok dan golongan.
“Kita rawat umat Rasulullah ini bersama-sama, belajar bersama dalam satu naungan dan tujuan yang sama. Urusan politik beda pilihan hal biasa, kita doakan Bondowoso kedepan semakin maju, sejahtera dan berkembang” harapnya.
Dalam setiap acara khodimul majlis KH Ali Mudatsir selalu menyampaikan pentingnya kerukunan sesama putra/i bangsa
“Kami hanya fanatik kepada rasulullah, adapun berkenaan dengan kontestasi politik kami tidak terafiliasi dengan partai politik manapun, namun kami tidak golpol, kami tetap memilih calon sesuai dengan keyakinan kami” Tegas KH Ali