Bondowoso, JEJAKPERISTIWA.CO.ID – Suasana penuh semangat dan keceriaan menyelimuti halaman Pondok Pesantren Mambaul Ulum Sukosari, Jumat (5/9/2025), saat perhelatan Sukosari Esports League 2025 resmi dibuka.
Ajang bergengsi ini tidak hanya menjadi wadah prestasi bagi para generasi muda pecinta game, tetapi juga sebagai sarana seleksi atlet Esports Kabupaten Bondowoso menuju Kejuaraan Nasional (Kejurnas).
Turnamen tahun ini diikuti oleh ratusan atlet yang tergabung dalam berbagai tim. Sebanyak 11 tim Free Fire dan 40 tim Mobile Legends siap menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Babak penyisihan digelar berdasarkan kategori usia dan jenjang, mulai dari U-16, SMA/SMK/MA, hingga kategori umum baik dari Bondowoso maupun luar daerah. Para pemenang nantinya berhak melaju ke babak final gabungan untuk memperebutkan hadiah berupa uang tunai, trophy, piagam atlet, hingga merchandise eksklusif.
Acara pembukaan diawali dengan sambutan hangat dari Ketua Esports Indonesia (ESI) Kabupaten Bondowoso, Bapak Heru Wahyudi. Beliau menekankan pentingnya menjadikan game sebagai sarana pembinaan prestasi dan bukan sekadar hiburan.
“Esports hari ini sudah menjadi cabang olahraga resmi yang diakui secara nasional. Melalui Sukosari Esports League, kita ingin mencetak bibit unggul atlet yang bukan hanya berprestasi di tingkat kabupaten, tetapi juga siap bersaing di ajang Kejurnas. Anak muda Bondowoso harus percaya diri dan menunjukkan bakat terbaiknya,” ujar Heru.
Sambutan berikutnya datang dari Kapolsek Sukosari, IPTU Andi Wiranata Tamba, S.Tr.K., S.IK., M.I.K.. Beliau menekankan bahwa pihak kepolisian selalu mendukung kegiatan positif seperti ini, sekaligus menjamin kelancaran dan keamanan jalannya acara.
“Kegiatan ini adalah bentuk nyata bahwa game bisa diarahkan ke arah yang positif, membangun sportivitas, serta mempererat persaudaraan. Kami dari Polsek Sukosari menjamin jalannya turnamen berlangsung aman, tertib, dan kondusif,” tegas Kapolsek.
Sementara itu, penutup sambutan disampaikan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ulum sekaligus Divisi Hukum ESI Kabupaten Bondowoso, Nurul Jamal Habaib, SH. Beliau menegaskan bahwa kehadiran turnamen di lingkungan pesantren adalah bukti bahwa pendidikan dan hobi bisa berjalan beriringan.
“Pondok pesantren selalu terbuka bagi kegiatan positif yang membangun generasi muda. Dengan adanya Esports League ini, kami ingin menunjukkan bahwa santri maupun pelajar bisa menyalurkan bakatnya dengan cara yang sehat, terarah, dan berprestasi,” tutur Habaib.
Pertandingan pembuka mempertemukan tim-tim terbaik di kategori Free Fire pada 5 September, dilanjutkan dengan laga sengit Mobile Legends pada 6 September. Riuh sorak penonton menambah meriah suasana, sekaligus menjadi bukti nyata antusiasme masyarakat Sukosari terhadap olahraga digital.
Dengan semangat sportivitas yang dijunjung tinggi, Sukosari Esports League 2025 dipastikan akan menjadi ajang yang bukan hanya menghibur, tetapi juga mencetak sejarah baru bagi perkembangan Esports di Bondowoso.
