Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Kesehatan

Puskesmas Pajar Bulan Lakukan Fogging untuk Cegah DBD

×

Puskesmas Pajar Bulan Lakukan Fogging untuk Cegah DBD

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Lahat Pajarbulan, JEJAKPERISTIWA.CO.ID – Salah satu penyakit yang harus diwaspadai oleh masyarakat disaat datangnya musim hujan seperti saat ini adalah Demam Berdarah Dengue (DBD). DBD adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti & Aedes albopictus betina.

Untuk itulah berbagai kegiatan dan langkah menanggulangi serta meminimalisir penyakit tersebut dilakukan oleh Puskesmas Pajar Bulan di wilayah kerjanya.

Example 300x600

Kepala Puskesmas Pajar Bulan, Zamhari, SKM mengatakan, berbagai upaya dilakukan untuk mencegah DBD salah satunya fogging atau pengasapan.

“Dalam pelaksanaan fogging tersebut menyasar hingga 20 desa yang ada di Kecamatan Pajar Bulan, Kemarin sudah dibeberapa titik lokasi kami lakukan fogging,” ujarnya. Jum’at (7/02/2025)

READ
Jajaran Prajurit Kodim 0822 Bondowoso Nobar Live Streaming Wawancara KASAD

Menurut Zamhari fogging merupakan langkah terakhir dimana kegiatan pencegahan yang utama adalah Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus.

Ia menjelaskan langkah dengan 3M Plus yaitu Menguras tempat penampungan air, Menutup tempat-tempat penampungan air, dan Mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia.

Selain 3M yang dimaksud pada poin Plus antara lain Menanam tanaman yang dapat menangkal nyamuk, Memeriksa tempat-tempat yang digunakan untuk penampungan air, Menggunakan obat anti nyamuk, Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi yang ada di rumah. Melakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungan secara bersama, Meletakkan pakaian yang telah digunakan dalam wadah yang tertutup, Memberikan larvasida pada penampungan air yang susah untuk dikuras, dan Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar.

READ
TMMD ke-123 Kodim 0822 Bondowoso Gelar Pengobatan Massal Ternak di Desa Trotosari

Peran serta masyarakat, menurutnya sangat diperlukan dalam upaya pencegahan penyebaran kasus DBD ini.

Karena dalam langkah pemutusan siklus hidup nyamuk, semua kalangan masyarakat dapat berperan aktif.

“Kami tidak bosan untuk terus menghimbau pada warga, agar dapat berperan aktif dan bersama sama dalam upaya pencegahan penyebaran jentik nyamuk DBD ini,” himbaunya.

READ
Kapolri Pastikan Pengamanan Gereja di Surabaya

Menurutnya adanya peningkatan kasus ini disebabkan oleh cuaca yang tidak menentu kadang hujan dan kadang panas.

Hal ini menyebabkan banyak air tergenang di tempat penampungan dan menjadi habitat perkembangbiakan nyamuk. Bahkan penularannya sangat cepat, misal ada kasus dan darah penderita dihisap nyamuk penyebab DBD maka akan cepat menular.

Terkait langkah antisipasi penyebaran DBD ini diperlukan peran serta masyarakat. Hal tersebut karena pencegahan DBD tak akan bisa dilakukan apabila hanya dengan mengandalkan fogging. “Langkah yang bisa dilakukan sangat simpel, cukup gerakan 3M atau Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) itu paling efektif efisien,” jelasnya.
(Ndo)

Example 120x600