Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita

Nurkholis Kunjungi Lokasi Peserta Lomba Lampu Hias Lingkungan

×

Nurkholis Kunjungi Lokasi Peserta Lomba Lampu Hias Lingkungan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Probolinggo, JEJAKPERISTIWA.CO.ID – Semaraknya peserta lomba lampu hias lingkungan sudah dirasakan sejak pertama kali seleksi tingkat kelurahan. Terlebih lagi sudah tersisa 15 lokasi dari 54 peserta untuk bisa memperebutkan gelar juara tahun ini. Ada 4 lokasi yang dikunjungi Penjabat Wali Kota Nurkholis, Sabtu (31/8) malam. Doktor lulusan Universitas Brawijaya ini mengapresiasi kekompakan warga dalam mengikuti lomba lampu hias lingkungan.

“Semuanya antusias untuk menyajikan yang terbaik, saya sangat mengapresiasi mereka. Kepedulian terhadap lingkungannya sendiri begitu terasa. Seperti memanfaatkan sampah yang didaur ulang menjadi hiasan yang bagus dan gemerlap. Ada juga yang menyulap kali banger menjadi bersih dan terpasang pernak-pernik lampu hias daur ulang di atasnya. Termasuk miniatur kebhinnekaan masyarakat kota,”urainya.

Example 300x600

Menurut Nurkholis masing-masing kampung menciptakan branding sendiri sesuai tema yang mereka sajikan. “Kreatifitas warga juga variatif, ini baru 4 lokasi padahal masih ada 11 lokasi lainnya yang punya keunikan tersendiri. Jika ini berkesinambungan, maka bisa menjadi destinasi wisata dan membuat orang untuk berkunjung maupun studi referensi,” imbuhnya.

READ
Sosialisasi Netralitas TNI Dalam Pilkada Tahun 2024, Dandim 0822 Bondowoso Berikan Jam Komandan

Pria kelahiran Banyuwangi ini berkunjung usai menghadiri pengajian di kawasan Kelurahan Sumber Taman Kecamatan Wonoasih. Ia langsung bergeser menuju ke Jalan Taman Tirta 2 yang berada di kelurahan dan kecamatan yang sama. Peserta lampu hias ini menamakan Kampung Darling Berkah STI, yang memiliki arti kampung sadar lingkungan membawa berkah.

Mulai dari gapura pintu masuk sudah tertera logo peringatan Hari Jadi ke-665 Kota Probolinggo. Kemudian mata sudah dimanjakan dengan kemilaunya lampu hias daur ulang yang cantik. Sepanjang 200 meter, di kanan dan kiri depan rumah warga terpasang bunga matahari besar warna kuning dan bunga mawar merah dari plastik. Semua hiasan daur ulang terpasang barcode, sehingga bisa dilihat dari bahan apa dan cara membuatnya.

Ada hiasan kupu-kupu dari plastik menggantung diatas lengkungan lampu hias. Tempat bermain anak-anak serta mengajari mereka membuat kerajinan daur ulang. Imbauan untuk mencintai lingkungan, dokumentasi kegiatan warga, display hasil kerajinan daur ulang serta tempat untuk rembug warga juga tersedia. Warga yang berada di area tersebut juga kompak tampil menyambut dewan juri menggunakan kostum daur ulang.

READ
Mantap Kabupaten Pringsewu Peroleh 2 Penghargaan Nasional

Berikutnya, Nurkholis berpindah ke Jalan Serma Abdurrahman RT 03, RW 01 Kelurahan Wiroborang. Dengan area lebih luas sepanjang 300 meter, di sini pun banyak lampu hias daur ulang. Hiasan Burung Garuda besar serta miniatur tempat ibadah mewakili kultur dan budaya warga kota. Rombongan dewan juri yang menilai kebetulan bersamaan dengan Pj Wali Kota yang berkunjung dan turut memberikan nilai pula. Mereka disambut oleh warga dengan lagu dan yel-yel semangat.

Lalu meluncur ke lokasi ketiga di Jalan Brigjen Katamso, RT 01 RW 14 Kelurahan Mangunharjo. Disini terpasang patung daur ulang Minak Jinggo serta hiasan lainnya berada di tengah kali banger dengan gemerlap lampu hias. Warga menonjolkan historis “Kali Banger “, mulai dari dokumentasi tempo doeloe. Karena sungai ini merupakan tempat pertempuran Minak Jinggo. Darah yang mengalir dari tubuhnya dalam pertempuran itu menetes di Kali Banger sehingga mengeluarkan bau busuk. “Dalam bahasa Jawa, kata busuk disebut banger”, inilah yang dikisahkan oleh Pemuda Peduli Kali Banger di area itu saat dewan juri menilai.

READ
Kunjungi Posko RKP Koramil Cermee, Dandim 0822 Bondowoso Disambut Muspika

Terakhir mereka menuju ke Jalan Mawar, Kelurahan Sukabumi yang disambut dengan musik tradisional dan mamin khas warga sekitar. Di kanan dan kiri rumah sepanjang jalan tersebut juga semarak dengan lampu hias.

Adapun dewan juri menilai dengan kriteria diantaranya, luas area/panjang jalan minimal 100 meter, memunculkan kearifan lokal. Kreatifitas dan estetika, kemeriahan dan partisipasi masyarakat dalam berkarya, keamanan elemen kelistrikan, pemanfaatan 3R dan kebersihan, imbauan/pesan moral. Penilaian untuk daerah lainnya dilanjutkan

Senin- Selasa (2-3/9) mendatang. Sedangkan hadiah yang diperebutkan total senilai Rp. 115 juta.

Reporter : Atman

Example 120x600