Lumajang, JEJAKPERISTIWA.CO.ID – Ponpes As-Salamaddin Curahpetung, Kedungjajang, untuk pertama kalinya mengirim para santri terbaiknya dalam acara Munada, akronim dari Musabaqoh Antar Delegasi Lembaga Pengguna Al-Miftah Sidogiri yang digelar di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Pandanwangi, Tempeh, Lumajang pada Sabtu (31/8/2024).
Althof H. Fikri, selaku koordinator Ponpes As-Salamaddin menerangkan bahwa ada 2 cabang lomba yang diikuti yaitu Lomba baca Nadhom berirama (Nasyid) dan lomba cerdas cermat. “Menang atau kalah adalah hal yang biasa dalam perlombaan, paling tidak anak bisa tahu kemampuannya sehingga bisa meningkatkan kekurangannya ke depan,” ungkapnya.
Gus Althof, sapaan akrabnya, menekankan bahwa Ponpes As-Salamaddin sudah mulai berbenah. Mulai dari adanya program unggulan berupa Tahfidzul Qur’an dan penerapan Metode Al-Miftah untuk mempermudah santri baca kitab gundul. “Hal ini adalah bentuk komitmen kita untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat agar tidak ragu untuk memondokkan anaknya di pondok ini,” tuturnya.
Menurut Gus Althof, ada peningkatan yang cukup signifikan dari jumlah santri baru yang mendaftar tahun 2024 ini, hal ini menandakan bahwa masyarakat sudah mulai sadar dan percaya kepada kualitas pendidikan yang ada di pesantren ini. “Maka dari itu kita harus terus berbenah guna menjaga kualitas dan kepercayaan masyarakat kepada pesantren yang didirikan oleh Kyai Singowati ini,” paparnya.
Ada 5 cabang lomba dalam acara Munada V yang digelar koordinator Mifda Lumajang tahun ini yaitu Lomba Nadhom berirama (nasyid), cerdas cermat, baca kitab, eat bulaga, dan muhafadhoh berantai. Sedangkan peserta yang ikut sebanyak 433 santri yang berasal dari 46 lembaga pondok pesantren. (AF)