Manggarai Barat , JEJAKPERISTIWA.CO.ID -Inilah sosok Supriyadi, Anak Ketiga Dari Dua Bersaudara
Supriyadi atau yang akrab disapa Supriyadi Merupakan Pasangan Dari Almarhum Usman Dan Ibu Jumiati, Asal Desa Warloka Pesisir, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ibu Supriyadi adalah seorang pedagang Kios di Desa Warloka,Manggarai Barat.
Dengan berbagai keterbatasan, Supriyadi pun tetap berusaha membuktikan Kepada Orang Tua,Untuk Melalui Proses hasil yang baik dalam perkuliahan.
Supriyadi pun berhasil membuktikan tekadnya itu. Ia berhasil kuliah dengan Jalur Bidik Misi.
Sejak SMP, Supriyadi mengaku sudah termotivasi dengan Senior di kampungnya yang memiliki kemampuan publik speaking seperti saat depan teman.
” dan acara hajatan atau yang bersifat kebersamaan dari sanalah kesadaranya muncul bahwa Asahan itu datang dari Latar belakang sebuah proses perkuliahan
” Yang sangat perlu di tempuh melalui langkah kecil hingga membawamu lebih dekat ke tujuan.
Selain itu, sejak SMP hingga akhir SMA, Supriyadi juga tertarik pada bidang Bahasa Inggris.
Namun, dengan berbagai pertimbangan, dirinya memutuskan untuk mendaftar kuliah di Universitas muhammadiyah Lombok dan diterima melalui jalur Bidik Misi.
“Akhirnya niat itu terjawab dalam mengambil jurusan Pendidikan Bahasa Inggris,” kata Supriyadi Saat Di Wawancara Media Jejak Peristiwa.co.id, Kamis(22/8/2024).
Dirinya tergabung dalam Ikatan Mahasiwa Muhammadiyah Mataram(IMM).
Selain itu, dia aktif di berbagai kegiatan lain seperti menjadi Ketua pantia di Berbagai Wadah IMM komisariat Fkip.
“Serta Bergelut Di organisasi Eksternal Atau Paguyuban Ikatan Mahasiswa komodo Boleng Mataram (IMPKBM)Yang titik wadah utamanya Wilayah Mataram Hingga labuan Bajo Dan dirinya sampai Menjabat Satu Priode amanah Kepemimpinan.
Lebih lanjut Supriyadi berpesan pada semua Teman-Teman pemudah ataupun mahasiswa, supaya selalu ingat kepada pengorbanan orangtua sebagai sala satu jalan renungan baik seorang anak agar dgn mudah bisa menuju suksesan ketika lelah dalam bekerja maupun belajar.
Bagi teman-teman, kalau ada rasa malas belajar atau tak ingin maju ke tahap yg di harapkan Mari memutuskan Ketetapan waktu yang baik untuk investasi kebahagiaan di masa yang akan datang
“salah satunya mungkin dengan cara kita bisa ingat atas jerih payah orangtua yang sudah bekerja yang sudah memfasilitasi kita dan pastinya sudah mendoakan untuk kesuksesan kita,”tutup supriyadi
SARI FUDIN
