Scroll untuk baca artikel
Berita

Forkopimca Kedungjajang Kerja Bakti Bersihkan Makam RM Singowiguno

×

Forkopimca Kedungjajang Kerja Bakti Bersihkan Makam RM Singowiguno

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Lumajang, JEJAKPERISTIWA.CO.ID – Tiga pilar Kecamatan Kedungjajang Camat, Kapolsek, dan Komandan Pos Koramil melakukan kerja bakti membersihkan makam Raden Mas (RM) Singowiguna yang berlokasi di Dusun Krajan Desa Curahpetung Kecamatan Kedungjajang Kabupaten Lumajang, Jum’at (15/8/2025) pagi.

Makam yang dibersihkan bukan makam biasa, namun makam seorang Patih zilfstandig afdeeling Lumajang pertama yang menjabat pada tahun 1890 – 1920 M yang diangkat langsung oleh Pemerintah Kolonial Hindia Belanda.

Sebelum menjadi Patih RM Singowiguno pernah menjabat sebagai Wedana (setara camat) sebelum Lumajang menjadi wilayah zelfstandig (otonom) sendiri. Peningkatan status Lumajang sebagai afdeeling tidak terlepas dari kepentingan kolonial untuk mengembangkan perkebunan Tebu dan pabrik gula di Lumajang.

READ
Personil Kodim 0822 Bersama Polres Bondowoso Bersinergi Membagi Takjil Bersama kepada Pengguna Jalan

Samsul Nurul Huda, SE didampingi Kapolsek dan Danposramil Kedungjajang menjelaskan bahwa kegiatan Jum’at bersih untuk membersihkan makam Raden Mas Singowiguno sebagai pengingat generasi muda bahwa di Kedungjajang ini ada jejak historis yang tidak boleh dilupakan yaitu seorang patih Lumajang pertama yang bernama RM Singowiguno.

READ
425 Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Probolinggo Dapat Remisi di Hari Kemerdekaan

“Mungkin selama ini tidak banyak yang tahu bahwa telah bersemayam di makam ini pemimpin yang menanam pohon beringin di tengah alun-alun Kota Lumajang namun sekarang pohon tersebut telah tumbang,” imbuhnya.

READ
Forum Pemred SMSI Tegaskan Komitmen Tingkatkan Kualitas Jurnalis

Menurut Samsul, sebelum diadakan upacara 17 Agustus 2025 akan diadakan acara nyekar dan doa bersama untuk mengenang para pendahulu kita terutama RM Singowiguno ini. Selain makam, RM. Singowiguno juga punya peninggalan berupa rumah tua yang akan dijadikan cagar budaya. “Kami telah berkonsultasi dengan pihak keluarga RM Singowiguno dan telah setuju untuk dijadikan cagar budaya,” tuturnya. (FA)