Bondowoso, JEJAKPERISTIWA.CO.ID – Esports Indonesia (ESI) Kabupaten Bondowoso menggelar Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) dengan semangat memperkuat ekosistem olahraga elektronik di daerah.
Selain menyiapkan kepengurusan baru, forum ini juga menekankan pentingnya prestasi sekaligus peran esports dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif lokal.
Kegiatan yang berlangsung Selasa (2/9/2025) ini dihadiri oleh jajaran pejabat daerah, pengurus ESI, perwakilan pemerintah, Divisi Hukum Kabupaten, serta berbagai elemen masyarakat yang mendukung perkembangan esports.
Ketua ESI Bondowoso, Firman Aditya Rakasiwi, menegaskan bahwa pembentukan pengurus baru menjadi langkah strategis menghadapi berbagai agenda besar di tahun 2025.
“Kita mencari pengurus baru untuk olahraga esports Indonesia Kabupaten Bondowoso. Hal ini penting agar kita siap menghadapi agenda-agenda besar, termasuk di bulan Oktober nanti dan beberapa kegiatan lainnya. Persiapan sudah dilakukan, bahkan kita juga melakukan lobi-lobi ke tingkat provinsi maupun nasional. Alhamdulillah, Jawa Timur sangat antusias dan mendukung penuh langkah ini,” ujar Firman.
Ia menambahkan, dukungan dari ESI Jawa Timur menjadi sinyal positif bahwa Bondowoso memiliki peluang besar untuk menjadi motor penggerak esports di kawasan tapal kuda.
Musorkab kali ini tidak hanya fokus pada prestasi olahraga, tetapi juga mengusung misi kolaborasi dengan pelaku UMKM lokal.
“Tema besar yang kita bawa adalah kemitraan. Esports tidak berdiri sendiri, tapi bisa memberikan keuntungan bagi masyarakat luas. Misalnya, saat ada event besar, UMKM lokal punya peluang untuk tumbuh dan berkembang. Ini yang membuat semua pihak mendukung penuh,” tambahnya.
Selain itu, Firman menyoroti pentingnya pembinaan generasi muda agar lebih terarah dalam menekuni game online.
“Harapan kami, dengan pengurus baru ini anak-anak bisa terwadahi. Mereka tidak lagi terjebak dalam kecanduan game, tapi bisa diarahkan menjadi atlet esports berprestasi. Jadi bukan hanya main game, tetapi bagaimana menjadikannya olahraga yang mendidik, terarah, dan membawa manfaat,” ungkapnya.
Menurutnya, Musorkab ini sekaligus membuktikan bahwa esports bukan ancaman, melainkan peluang. Dengan dukungan pemerintah daerah, provinsi, hingga nasional, Bondowoso diyakini mampu melahirkan atlet esports berdaya saing serta menciptakan dampak ekonomi melalui sinergi dengan UMKM.
Musorkab juga diharapkan menjadi momentum lahirnya inovasi baru dalam pembinaan atlet, penyelenggaraan event, dan kemitraan strategis.
“Intinya, kita ingin esports menjadi identitas positif Bondowoso. Dari sini, kita bisa mencetak prestasi, membangun ekonomi, sekaligus menjaga generasi muda agar lebih produktif dan berdaya guna,” pungkas Firman.
Sementara itu, Divisi Hukum ESI Bondowoso, Nurul Jamal Habaib, menegaskan pentingnya kepastian hukum sebagai landasan utama organisasi.
“Kami berkomitmen mengawal seluruh kebijakan ESI Bondowoso sesuai aturan. Legalitas adalah benteng utama agar atlet, pengurus, maupun kegiatan esports terlindungi,” ujarnya.
Nurul Jamal Habaib menambahkan, Musorkab tahun ini menjadi momentum tepat untuk menyusun kepengurusan yang kuat sekaligus mempersiapkan ekosistem esports Bondowoso agar siap bersaing di level nasional.
