Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita

316 Hektar Sawah di Desa Mekarsari Terancam Kekeringan, Petani Menunggu Musim Hujan

×

316 Hektar Sawah di Desa Mekarsari Terancam Kekeringan, Petani Menunggu Musim Hujan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Garut, JEJAKPERISTIWA.CO.ID 21 Juni 2024 – Sebanyak 316 hektar sawah di Desa Mekarsari, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, kini terancam kekeringan dan harus menunggu musim hujan untuk bisa ditanami padi. Dampak kekeringan yang melanda wilayah ini disebabkan oleh kondisi hutan di hulu sungai yang gundul, menurut Abah Yaya, salah satu warga setempat.

Saat ditemui oleh awak media, Abah Yaya mengungkapkan keprihatinannya. “Banyak pembangunan untuk saluran air P3K, tetapi saluran tersebut tidak tepat sasaran. Saat musim kemarau, saluran ini tetap kering dan tidak ada air yang mengalir. Saluran ini hanya berfungsi menampung air hujan saja,” jelas Abah Yaya.

Example 300x600

Masalah Kekeringan yang Kian Parah

Kondisi kekeringan yang semakin parah dari tahun ke tahun telah menyebabkan kesulitan bagi para petani di Desa Mekarsari. Meski belum memasuki puncak musim kemarau, sawah dan ladang sudah mulai mengalami kekeringan. Hal ini sangat menyulitkan petani yang mengandalkan pengairan untuk mengolah lahan mereka.

READ
Bangkit Untuk Indonesia Emas, Kasdim Bondowoso Hadiri Upacara Harkitnas 2024

Abah Yaya menambahkan bahwa petani kini sangat kesulitan mendapatkan air untuk ladang dan sawah mereka. “Musim kemarin belum terlalu kemarau, tetapi kenapa dari tahun ke tahun sawah dan ladang semakin rentan kekeringan? Semoga dengan adanya pemberitaan ini, pihak dinas terkait segera mengambil langkah untuk turun ke lapangan dan memecahkan masalah para petani,” harapnya.

Perlu Tindakan Cepat dari Pemerintah

Masalah kekeringan di Desa Mekarsari tidak hanya berdampak pada produksi padi, tetapi juga mengancam kesejahteraan para petani yang menggantungkan hidupnya dari pertanian. Tanpa air yang cukup, produktivitas lahan akan menurun drastis, yang pada akhirnya akan mempengaruhi perekonomian lokal.

READ
Babinsa dan PPL Berperan Aktif dalam Panen Padi di Desa Sumbersari

Pemerintah daerah, khususnya dinas terkait, diharapkan dapat segera turun tangan untuk melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap sistem irigasi yang ada. Perlu adanya solusi jangka panjang yang tidak hanya bergantung pada air hujan, tetapi juga memastikan ketersediaan air sepanjang tahun. Salah satu solusi yang bisa dipertimbangkan adalah pembangunan infrastruktur penampungan dan distribusi air yang lebih efektif, serta reboisasi hutan di hulu sungai untuk menjaga keseimbangan ekosistem.

Menggugah Kepedulian dan Aksi Nyata

Dengan pemberitaan ini, diharapkan dapat menggugah kepedulian pemerintah dan masyarakat luas terhadap masalah yang dihadapi oleh para petani di Desa Mekarsari. Diperlukan aksi nyata dan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak-pihak terkait untuk mengatasi masalah kekeringan ini. Jika tidak segera ditangani, bukan hanya hasil panen yang terancam, tetapi juga mata pencaharian ribuan petani di wilayah ini.

READ
Polres Nganjuk Bongkar Tiga Lokasi Sekaligus Diduga Tempat Judi Sabung Ayam

Diharapkan ke depan, kebijakan yang diambil oleh pemerintah lebih berpihak pada kebutuhan riil para petani, sehingga mereka tidak lagi terjebak dalam siklus kekeringan yang merugikan. Tanpa langkah konkret, masa depan pertanian di Desa Mekarsari dan sekitarnya akan terus berada dalam ancaman serius.
(Dea islami)

Example 120x600