Garut, JEJAKPERISTIWA.CO.ID – Kamis 27 Juni 2024,”Para pengusaha kulit di Sukaregang Garut, ada sebagian yang sudah membuat sarana IPAL yang didalam pembuatannya menggunakan Jasa konsultan, yang memiliki kredibilitas dan kapabilitas mempuni, disamping konsultan tersebut sudah perpengalaman dalam pembuatan IPAL dibeberapa daerah yang terdapat pabrik pabrik dan membuang limbah ke lingkungan, namun pada akhirnya bisa ditangani kendati belum maksimal.
Begitu juga di Sukaregang Garut ada sebagian kecil pabrik yang telah membuat IPAL KOMUNAL dengan biayaya lebih dari 1M, namun sampai detik ini belum bisa di oprasikan sama sekali, hal ini pula yang harus diketahui oleh pihak pemerhati Lingkungan, agar cara pandang terhadap pengusaha kulit di Sukaregang Garut lebih bijaksana.
Apalagi pasca idul adha, suplay kulit sangat melimpah, apalagi dengan kehadiran pengusaha pendatang yang hanya sekedar menumpang buang limbahnya saja.
Sentra Industri kulit(SIK). Sebetulnya diperuntukan untuk pengusaha dengan sekala kecil, namun dalam prakteknya bertolak belakang, banyak para pengusaha luar berdatangan ke sukaregang karena didaerahnya mereka terusir karena aturan lingkungannya yang sangat ketat, berbanding terbalik dengan Garut, inilah salah satu penyebab menigkatnya debbet limbah yang dikeluarkan oleh aktifitas pengolahan kulit sukaregang sangat tinggi.
Industri pengolahan kulit sukaregang Garut, seolah olah menutup mata dampak negatif yang melahirkan aktifitas pengolahan kulit, masyarakat terdampak jadi korban.
Usman