Manggarai Barat, JEJAKPERISTIWA.CO.ID –
Akibat tidak ada pengawasan dari pemilik ternak, sapi berkeliaran di Jalan Wae Kelambu, Kec. Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
yang mengakibatkan potensi rawan kecelakaan bagi pengguna jalan, Senin (17/09/2024).siang
Sejumlah pengguna jalan yang melintasi di sepanjang ruas jalan itu harus ekstra berhati-hati, pasalnya sapi-sapi itu selain menyebrang secara tiba-tiba juga tidur di badan jalan.
Bahkan pengguna jalan Dalam kota Labuan bajo itu mengeluh dan was-was karena banyaknya ternak sapi yang berkeliaran.
“Banyaknya sapi yang berkeliaran di jalan ini sangat berbahaya sekali bagi penggunaan jalan, apa lagi sapi-sapi itu menyebrang secara tiba-tiba.
“Bahkan ada pengendara harus mengerem dengan secara mendadak, Sehingga sangat berbahaya bagi pengendara,” kata Saban seorang penggunaan jalan.
Ia juga mengatakan, banyaknya ternak sapi yang berkeliaran di jalan itu juga membuat pelintas dan pengguna jalan tidak nyaman, karena rawan terjadi kecelakaan bagi pengguna jalan di kawasan itu.
“Kawanan sapi tersebut sudah sangat mengganggu pengguna jalan yang melintas di daerah tersebut, biasanya hewan tersebut bermunculan pada pagi hari dan sore hari di antara badan jalan dan trotoar yang tidak mempedulikan kendaraan yang melintas,” ujarnya.
Sebagai pengguna jalan, ia berharap kepada pihak terkait segera mengatasi persoalan ternak sapi di sepanjang ruas jalan di Kabupaten Mangarai barat itu, sehingga potensi kecelakaan bagi masyarakat dapat dihindari.
“Kalau bisa pemerintah harus lebih tegas kepada pemilik sapi, agar sapi tidak dibiarkan berkeliaran lagi di jalan. Karena jalan itu juga termasuk jalan sangat padat dilalui orang pengguna jalan,” katanya.
Disisi lain ia juga tidak menyalahkan pemerintah, karena pemerintah selama ini juga sudah mengumpayakan pengertiban sapi-sapi itu, dan juga pemberitahuan. Tapi juga tak cukup dengan pemberitahuan saja, sarannya pemerintah harus mencari solusi lain supaya pemilik sapi ada rasa tanggung jawab.
“Karna tak cukup dengan itu saja, tapi harus ada upaya lain untuk menyakitkan masyarakat dalam menjaga hewan ternak mereka. Agar penggunaan jalan nyaman dalam perjalanan,” tutupnya.
Hal senada juga disampaikan oleh ikram, seorang pengguna jalan. Menurutnya persoalan ternak di jalan raya itu sudah sangat mengkhawatirkan pengguna jalan.
“Sudah sering pengguna jalan mengalami kecelakaan karena tidak melihat sapi-sapi menyebrang secara tiba-tiba di jalan raya itu. Apalagi pada malam hari,” katanya.
Namun ia berharap kepada pemerintah agar lebih tegas lagi serta diberikan sangsi kepada masyarakat agar ada efek jera.
Di sisi lain, ia juga berharap kepada pemilik ternak, agar kiranya menjaga ternak-ternak mereka jangan di biarakan berkeliaran di jalan.
“Kita saling menghargai sesama pengguna jalan. Jika terjadi kecelakaan siapa yang bertanggung jawab,” katanya.
Ia juga berharap kepada pemerintah agar menertibkan hewan ternak yang berkeliaran tersebut, agar pengguna jalan tidak merasa was-was lagi saat berkendara di lintasan jalan tersebut.(Sarifudin)