Bondowoso, JEJAKPERISTIWA.CO.ID – Upaya penguatan produk unggulan daerah terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Bondowoso bersama para pemangku kepentingan. Salah satunya ditandai dengan Launching Indikasi Geografis (IG) Beras Sintanur Lembah Raung Bondowoso merek Sintanur Wangi, yang digelar di Pabrik PT Samudra Indo Pangan, Desa Tegal Mijin, Kecamatan Grujugan, Kabupaten Bondowoso, Senin (29/12/2025).
Kegiatan yang yang dihadiri pemerintah pusat dan daerah, Forkopimda, pelaku usaha, perbankan, hingga perwakilan petani. Acara ini menjadi momentum strategis dalam memperkuat posisi Beras Sintanur Bondowoso sebagai produk pertanian unggulan berbasis Indikasi Geografis.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Jawa Timur Haris Sukamto, Bupati Bondowoso K.H. Abdul Hamid Wahid, Dandim 0822 Bondowoso yang diwakili Danramil 0822/08 Grujugan Kapten Inf Muhammad Nurdin, Kapolres Bondowoso yang diwakili Kasatreskrim Iptu Wawan Triono, unsur Kejaksaan, Bulog, Bank Indonesia, OPD terkait, Forkopimcam Grujugan, serta Direktur PT Samudra Indo Pangan Tony Tantra Hardiyanto selaku penanggung jawab kegiatan.
Dalam sambutannya, Ketua MPIG Lembah Raung Bondowoso Mustafa menyampaikan bahwa Indikasi Geografis bukan sekadar identitas produk, tetapi merupakan aset strategis daerah yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan menjadi kebanggaan masyarakat Bondowoso. Ia menegaskan komitmen MPIG untuk menjaga mutu, keaslian, serta keberlanjutan Beras Sintanur sesuai standar yang telah ditetapkan.
Sementara itu, Direktur PT Samudra Indo Pangan Tony Tantra Hardiyanto menjelaskan bahwa peluncuran Instagram resmi Beras Sintanur merupakan bagian dari strategi adaptasi di era digital. Media sosial diharapkan mampu meningkatkan transparansi informasi, memperluas jangkauan pemasaran, serta membangun kedekatan antara produsen, petani, dan konsumen.
“Melalui platform digital ini, kami ingin menghadirkan informasi yang edukatif sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap kualitas Beras Sintanur sebagai produk beras sehat dan terpercaya,” ujarnya.
Bupati Bondowoso K.H. Abdul Hamid Wahid dalam sambutannya menegaskan bahwa launching Indikasi Geografis Beras Sintanur Bondowoso merupakan tonggak penting bagi sektor pertanian dan perekonomian daerah. Menurutnya, IG memberikan perlindungan hukum sekaligus meningkatkan nilai tambah produk, sehingga mampu memperkuat daya saing di pasar regional maupun nasional.
“Indikasi Geografis harus diikuti dengan konsistensi mutu, tata kelola produksi yang baik, serta pemasaran berkelanjutan. Pemerintah daerah berkomitmen mendukung melalui pembinaan petani, penguatan kelembagaan, dan perluasan akses pasar,” tegas Bupati.
Hal senada disampaikan Kepala Kanwil Kementerian Hukum Jawa Timur Haris Sukamto, yang menyebut Indikasi Geografis sebagai kekayaan intelektual komunal yang mencerminkan keunikan alam, budaya, dan kearifan lokal masyarakat Bondowoso. Ia berharap Beras IG Lembah Raung mampu menjadi ikon produk unggulan Jawa Timur dan meningkatkan kesejahteraan petani.













